Jumat, 30 November 2012

Refleksi tentang Latihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing



Praktek mengajar terbimbing dilaksanakan dari tanggal 8 Oktober 2012 s.d 27 Oktober 2012. Pada kegiatan ini mahasiswa dilatih keterampilan mengajar langsung di depan kelas dengan bimbingn dari guru pamong, dalam hal ini guru pamong adalah Ibu Dra. Hj. Wiwiek Rawiyah. Saya sebagai praktikan mengajar enam kelas ( kelas X1, X2, X3, X4, X5, dan X6)
Dalam mengajar terbimbing, praktikan setiap hari diharuskan untuk mengajar satu mata materi pokok. Dalam mengambil pokok bahasan selalu dibimbing oleh guru pamong dan apa bila praktikan menemukan kesulitan dari pokok bahasan yang telah diambil praktikan tidak segan berkonsultasi dengan guru pamong..
Pada saat mengajar terbimbing, peran guru pamong sangat dominan, mulai dari pengambilan bahan ajar, merencanakan program pengajar dan membuat skenario pembelajaran hingga ke proses belajar mengajar berlangsung, guru pamonglah yang selalu berada di dalam kelas untuk memperhatikan apa dilakukan oleh praktikan.
Apabila dalam pelaksanaan belajar mengajar kurang tepat (memadai) maka guru tersebut akan memberikan catatan atau penjelasan yang lebih tepat mengenai ha-hal yang semestinya dilakukan oleh calon guru dalam proses belajar mengajar. Sehingga praktikan dapat memperbaiki kekurangan pada hari-hari berikutnya.
Disamping tugas praktek mengajar, praktikan juga dibimbing dan dibekali dengan tugas-tugas dalam mengajar antara lain yaitu :
1.     Merancang Perangkat Pembelajaran seperti Program Semester (Prosem), Program Tahunan (Prota)
2.     Mempelajari kurikulum (KTSP) dan mengembangkan materi pelajaran.
3.     Merencanakan dan membuat satuan pelajaran, memilih dan menyesuaikan materi dengan metode serta strategi belajar mengajar.
4.     Merancang dan membuat alat peraga,
5.     Membuat soal evaluasi sebagai hasil dari mengajar.
6.     Membantu guru kelas yang tidak dapat hadir.
Semua tugas-tugas ini dibimbing oleh guru pamong untuk kelancaran proses belajar mengajar bagi praktikan yang nantinya bisa digunakan pada praktek mengajar mandiri. Walaupun ada beberapa kekurangan sehingga dikoreksi oleh guru pamong,praktikan tidak mengalami kesulitan. Praktikan berusaha mengajar dengan memberikan kenyamanan pada siswa dan didukung oleh beberapa media (lihat lampiran) supaya siswa bersemangat untuk belajar Bahasa Inggris.
Selain tugas keguruan, praktikan juga dilatih untuk melaksanakan tugas keguruan lainnya, seperti administrasi sekolah, piket lobby, dan piket perpustakaan, bimbingan kepada siswa yang bermasalah atau punya masalah dan kegiatan ekstrakurikuler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar