Praktek mengajar terbimbing dilaksanakan dari tanggal 8 Oktober 2012 s.d 27
Oktober 2012. Pada kegiatan ini mahasiswa dilatih keterampilan mengajar
langsung di depan kelas dengan bimbingn dari guru pamong, dalam hal ini guru
pamong adalah Ibu Dra. Hj. Wiwiek Rawiyah. Saya sebagai praktikan mengajar enam
kelas ( kelas X1, X2, X3, X4, X5, dan X6)
Dalam mengajar terbimbing, praktikan setiap hari diharuskan untuk mengajar satu mata materi pokok. Dalam mengambil pokok
bahasan selalu dibimbing oleh guru pamong dan apa bila praktikan menemukan kesulitan dari
pokok bahasan yang telah diambil praktikan tidak segan berkonsultasi dengan guru pamong..
Pada saat mengajar terbimbing, peran guru pamong sangat
dominan, mulai dari pengambilan bahan ajar, merencanakan program pengajar dan
membuat skenario pembelajaran hingga ke proses belajar mengajar berlangsung,
guru pamonglah yang selalu berada di dalam kelas untuk memperhatikan apa dilakukan oleh praktikan.
Apabila dalam pelaksanaan belajar mengajar kurang tepat
(memadai) maka guru tersebut akan memberikan catatan atau penjelasan yang lebih
tepat mengenai ha-hal yang semestinya dilakukan oleh calon guru dalam proses
belajar mengajar. Sehingga praktikan dapat memperbaiki kekurangan pada hari-hari
berikutnya.
Disamping tugas praktek mengajar, praktikan juga dibimbing dan dibekali
dengan tugas-tugas dalam mengajar antara lain yaitu :
1. Merancang
Perangkat Pembelajaran seperti Program Semester (Prosem), Program Tahunan
(Prota)
2. Mempelajari kurikulum (KTSP) dan mengembangkan materi
pelajaran.
3. Merencanakan dan membuat
satuan pelajaran, memilih dan menyesuaikan materi dengan metode serta strategi
belajar mengajar.
4. Merancang dan membuat alat
peraga,
5. Membuat
soal evaluasi sebagai
hasil dari mengajar.
6. Membantu guru kelas yang
tidak dapat hadir.
Semua tugas-tugas ini dibimbing oleh guru pamong untuk
kelancaran proses belajar mengajar bagi praktikan yang nantinya bisa digunakan pada praktek mengajar
mandiri. Walaupun ada beberapa kekurangan sehingga dikoreksi oleh guru
pamong,praktikan tidak mengalami kesulitan. Praktikan berusaha mengajar dengan
memberikan kenyamanan pada siswa dan didukung oleh beberapa media (lihat
lampiran) supaya siswa bersemangat untuk belajar Bahasa Inggris.
Selain tugas keguruan, praktikan juga
dilatih untuk melaksanakan tugas keguruan lainnya, seperti administrasi
sekolah, piket lobby, dan piket perpustakaan, bimbingan kepada siswa yang
bermasalah atau punya masalah dan kegiatan ekstrakurikuler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar